Jumat, 23 Agustus 2013

Barcelona, Second Day

Fajar pertama di Barcelona. Jendela kamar hotel yang menghadap ke timur adalah nilai plus buat saya. Saya bisa dengan leluasa menikmati pemandangan terbitnya matahari. Indah. Dari lantai 2 kamar hotel ini saya juga bisa melihat kelenggangan jalanan Barcelona di pagi hari dengan lampu-lampu jalan yang masih menyala.

Morning call pagi ini jam 07.00 waktu setempat. Saya sengaja bangun 3 jam lebih awal. Saya ingin menikmati belaian fajar di sini. Juga ingin menyempatkan diri untuk chatting dengan teman-teman yang ada di tanah air. Dengan selisih waktu 5 jam, tentu saya harus pintar-pintar menyesuaikan waktu agar selalu bisa kontak-kontakan dengan mereka setiap hari. Selain itu juga karena saya sadar, saya termasuk orang yang betah berlama-lama di kamar mandi ^_^.

Selesai sarapan, saya dan rombongan bergegas untuk melanjutkan perjalanan. Di hari kedua ini ada 3 tempat lagi yang harus kami jamah. Yang pertama yaitu The Cathedral of the Holy Cross and Saint Eulalia. Lebih dikenal dengan Barcelona Cathedral. Gereja ini masih terletak di salah satu pusat kota Barcelona. Dekat dengan wilayah Placa Nova.

Salah satu katedral dengan gothic architecture. Tidak beda jauh dengan katedral-katedral pada umumnya yang pernah saya lihat di TV atau internet. Megah dan classicly. Kesan pertama memasuki gereja ini adalah serem sekaligus takjub. Sisi kanan dan kiri ruangan dikelilingi oleh kuburan beberapa petinggi gereja -Mungkin. Maaf, yang seperti ini saya kurang paham- terdahulu. Cahayanya temaram. Hawa mistis sangat terasa di sini. Apalagi udara di dalam ruangan terbilang dingin. Tanpa jendela dan pintu yang terbuka. Cahaya matahari hanya diijinkan masuk melalui pantulan kaca jendela yang terpasang tinggi pada bagian atas bangunan. 

Atap Barcelona Cathedral mirip payung yang mengembang
 
Barcelona Cathedral dari luar
Setelah kurang lebih sejam berada di ruangan, akhirnya saya ke luar. Rasanya hangat. Sinar matahari membuat suhu udara lebih bersahabat. Pemandangan di luar sudah jauh lebih ramai dari sejam yang lalu. Ada anak-anak yang sedang belajar di depan gereja. Mungkin, kalau di Indonesia semacam kegiatan rumah pintar gitu kali ya? Ada musisi jalanan yang sedang beraksi. Ambigu untuk menyebutnya apa? Antara ngamen dan mini konser. Kalau ngamen, ini terlalu elegan. Kalau mini konser, gak ada pangungnya. Atau saya sebut pengamen yang elegan gitu ya? ^^. Deretan pedagang kaki lima juga sudah mulai menjajakan dagangannya –Jangan bayangkan pedagang kaki lima di sini seperti yang ada di Indonesia–. Traffic pengunjung di area outlet seberang jalan juga sudah terlihat padat. Pun dengan kafe-kafe yang berjejer di pinggir jalan. 

Jalanan di sekitar Barcelona Cathedral
Tengah hari, saya dan rombongan diajak menyantap makan siang di salah satu restoran cina yang berlokasi di tepian dermaga. Kembali saya dibuat takjub dengan pemandangan di tempat ini. Bersih dan asri. Cocok untuk olahraga lari, jogging, atau sekedar jalan-jalan.

Dermaga dari teras atas retoran
Perjalanan selanjutnya adalah intisari dari seluruh rangkaian perjalanan. Meet and Greet with Fabregas. Yak, saya dan rombongan digiring ke suatu tempat. Semacam open sport center gitulah. Setelah melewati beberapa spot lapangan tennis, akhirnya kami sampai juga di lapangan footsal. Tempatnya paling ujung. Dan di sini kami kangen-kangenan dengan Fabregas -ciyeee, kangen-kangenan- hehehe.

Saya tidak akan bercerita banyak mengenai kegiatan di tempat ini. Biarkan saja diwakili sama foto-foto berikut. Kalau mau mupeng, silakan saja ^_^.


Yaiiiii.. kami dari Indonesia
Signing time
Ibnu Jamil lagi PDKT sama Fabregas
Coffee Break
Fabregas and me
Next destination today is Sagrada Familia. Gereja katedral [lagi]. Dan yang ini sangat, sangat terkenal di seluruh dunia. Bisa dibilang merupakan salah satu ikon kota Barcelona. Dirancang oleh seorang Antoni Gaudi, arsitek cerdas [gila] -Karena orang yang terlalu cerdas seringkali dianggap  gila- yang punya ide untuk mendirikan gereja dengan model seperti ini. Sagrada Familia dibangun sejak tahun 1882. Dan direncakana akan selesai pada tahun 2022 mendatang.


Sagrada Familia
Unsur seni sangat kentara di tempat ini. Terlihat dari seni pahat yang menempel pada seluruh dinding luarnya. Detail dan halus. Mozaik-mozaik terpampang indah pada jendela-jendela kaca. ini mengingatkan saya pada Blue Mosque yang ada di Istanbul yang juga penuh dengan mozaik. Ruang dalam gereja sangat luas. Terdiri dari 2 lantai. Dan memiliki daya tampung sebanyak 8.000 jamaah. 


Mozaiknya keren
Ini contoh pahatannya. Detail banget kan?
Selesai berkeliling gereja, saya dan rombongan jalan-jalan di sekitar gereja. Hufttt, lagi-lagi yang ada hanya toko-toko di sepanjang jalan. it's annoying again and again.


Rambutnya mirip Puyol, jadi difoto deh hehe
Perjalanan hari ini ditutup dengan suasana senja di tepi pantai. Sejuk. Meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 lebih, namun cahaya matahari masih bersinar terang. Kami Makan malam di sebuah retoran di area pantai. Gak ada nasi. Yang ada hanya salad -Padahal, saya berharap ini gado-gado-, plus beef steak yang kerasnya minta ampun. Tapi daripada kelaparan, mau gak mau saya lahap juga.

Suasana senja di pantai
Sekian, perjalan hari kedua yang lumayan panjang ini. Kalau pengen tahu perjalanan di hari pertama, bisa mampir di sini. Ketemu lagi di hari ketiga yes? See ya….

>> to be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar