Rabu, 31 Desember 2014

CAT [Catatan Akhir Tahun] 2014

31 Desember 2014

Coz you bring out the best in me like no one else can do, that’s why I’m by your side, that’s why I love you…

Apa yang telah kamu lakukan selama 365 hari yang terlewati di tahun 2014? Saat aku disodori pertanyaan ini, aku berpikir lumayan panjang untuk menjawabnya. Banyak sih yang telah aku lakukan di tahun ini, tapi aku tidak yakin semua baik dan bermanfaat. Kupikir, aku malah menghabiskan banyak waktu percuma di tahun ini. Sorry for my self. Hiks…

Satu-satunya hal yang kulakukan dengan sungguh-sungguh di tahun ini adalah berhasil menyelesaikan dua biji novel. Yeah, I do it with all of my heart. Tapi, yang tersisa hanya koreksi yang tersungkur lemah di pojok draft email. Nope, aku tidak bermaksud mengabaikannya. Dalam hati, aku sungguh ini memperbaikinya. Bahkan, aku sudah merencanakan perbaikan sejak empat bulan lalu. “Aku akan memperbaikinya di liburan akhir tahun,” demikian hatiku berjanji. Tapi, apa daya jika ternyata pekerjaan akhir tahun begitu melelahkan. Oke, anggap saja ini sebuah alibi. Tapi, jika sempat, coba saja kamu menjadi aku yang dengan satu tubuh, pun seramping ini, harus mengerjakan lebih banyak hal daripada tahun-tahun sebelumnya. Itu sangat melelahkan, teman. Apalagi jika diiringi dengan nyanyian sumbang dari mulut-mulut yang ada di sekitamu. Oops…

Dari soal kerjaan, mari beralih ke kehidupan pribadi. Kehidupan pribadi?! Ah, sebenarnya aku tidak terlalu suka bagian ini. Bagian di mana aku seolah menguliti diriku sendiri. Tapi, karena ini spesial di akhir tahun, aku akan bercerita sedikit. Hanya sedikit. Hanya sekedar mengingatkan, bahwa dalam seburuk-buruknya tahunmu, akan selalu ada hari terbaik, meski satu.

Satu hari di bulan November, untuk pertama kalinya aku memutuskan untuk berkencan lagi setelah sekian lama memilih menyandang status high quality single [Hallah]. Ehm, ganti ding, bukan berkencan, tapi menjalin hubungan dengan seseorang [Sama saja, Ye]. Mungkin antara berkencan dan menjalin sebuah hubungan intinya sama, tapi kesannya tetap beda. Menurutku sih. Well, Alhamdulillah sampai hari ini hubungan kami baik-baik saja dan masih dirahasiakan [Eh...]. Meski, aku sering sebel sama dia. Iya, dia nyebelin banget. Sebanget-bangetnya. Tapi, ya gitu… senyebelin apa pun dia, tetep saja ngangenin. Karena orang bijak pernah berpetuah, nyebelin itu datangnya sepaket dengan ngangenin [abaikan!].

Then, I found someone who brings out the best in me like no one else can do… [Ya!! kamu, gak usah ketawa-ketawa ke-GR-an pas baca part ini]. Tapi, aku tidak ingin menceritakan apa pun tentang dia di sini. Terlalu riskan. Bisa celaka kalau dia sampai pingsan karena tingkat GR-nya sudah dewa banget.

Dan yang paling seru di tahun 2014 adalah banyaknya kesempatan untuk jalan-jalan. Yach, meski pun harus dibayar dengan badan yang remuk redam. Kondisi tubuh yang on off. Dan kesehatan yang acak adut. Yang mengharuskan diri ini untuk sering mengundang dukun pijet, minum jamu ini itu, atau bangun pagi sekali untuk sekedar menggesekkan telapak kaki dengan aspal.

What I love about 2014 year is no hurt anymore that makes me feel like I’m an idiot [senyeom tjantiek]. Mungkin ini bukan tahun yang up and down banget, tapi aku suka. Tuhan, dengan baiknya mengulurkan banyak kenangan manis di tahun ini. Mengajarkan banyak kebaikan melalui kejadian-kejadian yang menggelikan. Dan membawa langkahku lebih jauh ke tempat-tempat baru yang aku sebut sebagai bagian dari ‘surga dunia’.

Terima kasih Tuhan untuk sepanjang tahun tahun yang mennyenangkan ini. Terima kasih untuk kehadiran kamu, kamu, kamu, dan kamu semua yang memilih untuk mampir sebentar, menginap beberapa malam, atau tinggal lebih lama lagi. Terima kasih sekali untuk kalian yang bersedia tinggal selamanya denganku yang egois, ribet, banyak maunya, susah diatur, sering begadang, suka drama korea, nangisan, maunya jalan-jalan melulu, enggak gila kerja, tapi punya cinta yang luar biasa ini [Hallah… keplak diri sendiri… kecupin dan pelukin kalian atu-atu].

Selamat tinggal tahun 2014, selamat datang tahun 2015. Semoga tahun depan lebih ramah. Dan semoga kalian yang kusayangi lebih banyak senyum, nyebelinnya berkurang. I love and awe you, Guys!




salam sayang dariku yang nyebelin dan ngangenin ^^

Me: Ye