Selasa, 23 Juli 2013

Barcelona, First Day

Jadi sebenarnya, ini adalah kelanjutan dari postingan sebelumnya, yang Oleh-oleh Dari Barcelona itu. Sudah agak-agak telat sih –bukan– maksud saya, sudah telat parah hehe.. Tapi yang namanya pengalaman kan ya, never too late to share lah?

Barcelona, first day...

Begitu tiba di Aeroport de Barcelona – el Prat (bahasa catalan), saya dan rombongan sudah ditunggu bus yang telah disediakan oleh biro perjalanan. Kami langsung diantar menuju hotel tempat kami menginap. Namanya Hotel Tryp. Hotelnya sangat sederhana, namun tampak elegan. Tempatnya tidak jauh dari bandara. Sepanjang perjalanan, sudah terbayangkan apa yang akan saya lakukan sesampainya di hotel. Mandi, makan, kemudian tidur seharian. Tentu saja untuk membalas dendam atas ketidaknyamanan selama 12 jam di pesawat.

Dan… ya sudah lah ya, kalau ternyata, apa yang diharapkan tak sesuai kenyataan. Kami memang menuju hotel, tapi bukan untuk beristirahat. Melainkan untuk menurunkan segala macam barang bawaan kami dan menghampiri 2 orang anggota perjalanan yang sudah lebih dulu sampai di Barcelona. Iya, kami harus menjemput mas artis Ibnu Jamil dan Big Bos Muly agent sport, Mas Muly.

Sesudah itu, kami diajak muter-muter kota Barcelona. Di hari pertama ini, sesuai rundown acara, ada 3 tempat yang akan kami sambangi. Terpaksa dengan muka yang masih berantakan saya harus mengikuti alur acara. Bisa dibayangkan? Muka yang tidak bisa tidur semalaman, tanpa make up, dan baju yang gak ganti selama lebih dari 24 jam. But, it’s ok. Anggap saja saya sedang berada di planet lain, dan gak ada seorangpun yang saya kenal, kecuali rombongan.

Tempat pertama yang kami kunjungi adalah Placa De Catalunya. Dalam bahasa inggris disebut Catalonia Square. Kalau saya lebih suka menyebutnya Plaza Catalunya –Indonesia banget–. Tempat ini merupakan plaza atau pasar terbesar yang terletak di pusat kota Barcelona. Sebagian besar bangunan di tempat ini masih terlihat eksotis dengan arsitek khas kerajaan eropa masa silam. Bangunan-bangunan mirip apartemen yang menjulang tinggi. Gang-gang yang tidak terlalu lebar karena memang ditujukan hanya untuk jalan kaki. Saat berada di Plaza Catalunya, kamu akan merasa seperti berada di kota lama dengan fasilitas yang modern. Yang paling menyebalkan dari tempat ini adalah adanya deretan outlet-outlet di samping kanan dan kiri sepanjang jalan. it’s so annoying for me.

Ini salah satu sudut Plaza Catalunya

Outlet-outlet di sepanjang jalan
Puas keluar masuk dari outlet yang satu ke outlet yang lain, kami melanjutkan perjalanan menuju L'Estadi Camp Nou. Hampir saya tidak percaya bisa berada di sini, di tempat ini. tempat yang hanya saya lihat di TV, dan sekarang saya benar-benar berdiri di atas tanah klub Catalan. Tempat di mana Leonel Messi dan kawan-kawan biasa beraksi dengan permainan mereka yang luar biasa.
 
L'Estadi Camp Nou dari luar
Tapi, karena waktu yang terbatas, kami tidak diijinkan masuk ke arena lapangan. Kami hanya diberi waktu 1 jam untuk berbelanja atau sekedar melihat-lihat pemandangan di sekitar Camp Nou. Kemudian saya dan Sarah – pasangan duduk saya di pesawat, di bus, dan rencananya dia juga akan menjadi partner tidur saya selama di Barcelona– memutuskan untuk berfoto-foto ria saja. Kami berjalan mengintari area depan Camp Nou yang lumayan bikin kaki gempor. Dan tentu saja dengan take action di segala penjuru hehe… 
Barcelona's baby
Yang ini sepertinya stadion Tim Kriket Barcelona

Usai sesi foto-foto, kami masuk ke Botiga. Apa itu Botiga? Botiga adalah The official FC Barcelona Store. Bahasa gaulnya outlet resminya Barcelona. Di sini, kamu akan menemukan segala macam barang, apa pun itu, yang tentu saja ada tag-nya Barcelona. mulai dari jersey, bantal, boneka, tas, bola, gelas, gelang, tempat pensil, dan masih banyak lagi. Soal harga, jangan ditanya. Lumayanlah. Lumayan mahal maksudnya. Kamu juga bisa pesen jersey dengan kualitas sama dengan yang dipakai para pemain Barcelona dengan nameset suka-suka kamu.
 
Dalamnya Botiga

Lagi, dalamnya Botiga

Yang ini luarnya Botiga

Lagi, Botiga bagian luar
Pintu masuk Botiga dari depan, welcome

Ini hari minggu. Dan tempat ini ramainya gak santai. Lagi, saya dan Sarah mulai eksis. Action di sana sini, di setiap sudut ruangan ini. Gak boleh ada yang terlewat. Sayang.

Bangunan yang terdiri dari 2 lantai ini, besarnya gak kalah sama Luwes –Swalayan di daerah saya, Ungaran­–. Semua barang yang dijual, tentu saja everything about Barcelona. Kartu pos dan foto-foto pemain atau legenda Barcelona, lengkap. Kemanapun mengalihkan pandangan, yang kami lihat hanya Barcelona, Barcelona, dan Barcelona. Setelah puas ngukur luas bangunan dari lantai satu ke lantai dasar, akhirnya saya dan Sarah dapat tentengan juga. Saya dengan sebuah tas dan bola. Dan Sarah dengan satu jersey bernomor punggung 4 a.k.a Cesc Fabregas. Yes, Sarah ini memang fans Fabregas garis keras.

Antri di kasir ternyata tidak hanya terjadi di negara kita. Di sini juga, antriannya sampe mengular. Saking banyaknya pengunjung. Oh, ya, kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang Botiga, bisa buka di sini.

Sarah narcis di bus
Sepanjang perjalanan di Barcelona kamu akan banyak melihat bangunan-bangunan indah seperti ini

Next, kami melanjutkan perjalanan. Tempat terakhir yang kami kunjungi hari ini adalah El Poble Espanyol “Spanish Town”. Tempat ini seperti miniaturnya Spanyol. Dari ujung ke ujung kamu akan melihat paduan budaya dari berbagai daerah di Spanyol. 
Selamat datang, ini jalan masuk utama El Poble Espanyol

Menurut informasi yang tertera di brosur, tempat ini dibangun pada tahun 1929 untuk keperluan Barcelona International Exbibition pada waktu itu. Adalah seorang Josep Puig i Cadafalch yang punya ide untuk membuat sebuah museum: sebuah kota di mana arsitek, gaya, dan budaya dari berbagai wilayah di Spanyol dicagar dalam satu tempat.
 
Dalamnya, luas kan? Bisa buat main bola

Sarah in action. Ada juga Koh Ferry sama Nanta di belakang

Memasuki wilayah pedesaan

Ada coffe shop juga lho

Pedesaan yang berbeda lagi. Bedakan arsiteknya dengan yang di atas

Jalan-jalan di tempat seperti ini sebenarnya sangat menyenangkan. Udara yang bersahabat. Pemadangan yang memanjakan mata. Café, tempat belanja, tempat pembuatan barang-barang khas spanyol dapat kita lihat di sepanjang perjalanan. Tapi karena saya kadung merasa terlalu lelah, jadi saya sedikit tidak menikmati perjalanan kali ini. Kaki saya rasanya sudah mau copot. Badan sudah mulai protes, meminta untuk segera dicemplungin ke air. 
Ini tempat produksi dan hasil produksinya

Perjalanan saya hari ini ditutup dengan makan malam di sebuah restoran cina. Senang sekali, akhirnya setelah seharian saya bisa ketemu nasi juga –tetep Indonesia–.

Oke, hari kedua dan selanjutnya kita sambung kapan-kapan ya… Yang pasti lebih seru dari hari pertama. See ya :)

>> To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar