Kamis, 18 Juli 2013

Curhat Hijab

Puasa-puasa gini, hampir tiap hari liat liputan soal hijab di TV. Errrrrr… Bikin kalap mata aja. tapi, ngomong-ngomong soal hijab, saya mau sedikit cerita nih. Tentang awal mula bagaimana saya bisa pakai hijab gini?

Saya memantapkan diri untuk berhijab dalam keseharian sejak 4 tahun yang lalu. Tidak ada alasan khusus sih. Sama seperti wanita muslim lainnya. Saya yakin, hampir semua muslimah punya keinginan untuk berhijab. Namun karena berbagai alasan, banyak dari mereka yang belum berani melakukannya. Ada yang bilang belum siap. Ada yang bilang takut tidak bisa menjaga. Ada juga yang bilang belum waktunya. Pertanyaan saya, “Lha terus waktu yang tepat kapan? Emang kamu tahu umur kamu sampai kapan?”

Saya dulu juga demikian. Takut ini, takut itu. Hampir 3 tahun, saya menunda keinginan untuk berhijab. Dengan alasan yang lebih parah. Takut ribet lah. Masih sayang sama baju-baju seksi yang masih ngendon rapi di lemari. Takut gak bisa jaga sikap. Takut gak bisa menjaga terus sampai nanti, sampai mati *pinjem judul lagu Letto ^^*. Tapi pada akhirnya saya sadar, bahwa semua adalah proses belajar.

Seiya sekata dengan mbak cantik nan berkharisma, Oki Setiana Dewi “Untuk berhijab kita tidak perlu persiapan apa-apa. Justru dengan berhijab kita membuka pintu-pintu kebaikan”. Saat saya mulai berhijab pun, saya tidak memiliki persiapan apa-apa. Minim koleksi busana muslim, mendekati tidak punya malah. Pengetahuan agama yang terbatas. Sholat yang masih bolong-bolong. Hutang puasa romadhon yang belum terbayarkan. Bacaan Al-Qur’an yang masih kocar-kacir. Lalu, modal apa yang saya punya untuk berhijab? Gak ada. Saat itu yang saya punya hanya keinginan.

“Hijab itu bukan membuat kita terlihat jadi orang suci. Tapi itu progress ke arah yang lebih baik.”

Saya juga sangat setuju dengan quote di atas. Jujur, bahkan sampai sekarang pun saya belum bisa mengenakan hijab di segala kesempatan dalam hidup. Ada kalanya, di waktu-waktu tertentu saya melepasnya dengan alasan kenyamanan. Saya sendiri sadar, ini bukan hal yang baik. Tapi sekali lagi berhijab adalah proses belajar. Dan saya juga sedang belajar untuk terus konsisten dengan pilihan berhijab ini.

Aplikasi sikap seringkali menjadi kendala utama bagi teman-teman muslimah untuk mengenakan hijab dalam kesehariannya. Banyak dari teman saya bilang, jika mereka berhijab, mereka khawatir tidak bisa menjaga sikap dengan baik. Seolah bagi mereka hijab adalah tanggung jawab yang berat. Saya ulangi lagi, hijab itu proses belajar. Tidak serta merta orang yang mengenakan hijab menjadi suci. Atau menjadi malaikat yang tidak pernah salah. Minimal, dengan berhijab kita bisa menjaga diri kita. Kita bisa mengontrol sikap dan kata-kata yang keluar dari mulut kita. Justru aplikasi sikap itu akan mengikuti kita dengan sendirinya. Kalau pinjam istilah dari mentor saya, "Lakukan saja, nanti kamu akan menemukan polanya sendiri". Kata siapa? Kata saya.

Sejak berhijab, sepertinya Allah mulai menggerakkan hati saya untuk semakin banyak belajar tentang agama. Mempertemukan saya dengan orang-orang hebat yang bisa saya jadikan teladan dalam hal ibadah. Semakin bisa mengontrol sikap dan kelakuan. Lebih bisa menjaga mulut dan hati. Lebih betah duduk di atas sajadah. Lebih rajin puasa dan sholat sunah. Lebih sering mengeja huruf-huruf dalam Al-Qur’an. Dan semuanya masih dalam proses belajar.

Buat saya, hijab adalah pedal rem otomatis dalam kehidupan. Setiap kali saya ingin melakukan hal-hal yang melenceng dari koridor kebaikan, hijab ini adalah pengingat saya. Mungkin kalau hijab bisa ngomong, dia akan bilang kayak gini “Sayang, Ingat apa yang kamu pakai di atas kepala. Sayangi dan jaga dia. Jangan melakukan hal-hal aneh yang bisa merusak citranya”.

Bukan berarti juga saya tidak pernah salah. Sering sekali saya melakukan kesalahan, baik yang disengaja atau tidak. Tapi, selalu hijab ini kembali mengingatkan saya. Hijab yang membantu menjaga jarak pandang saya untuk selalu bisa melihat kebesaran Allah.

Semoga cerita ini bisa memberikan sedikit pencerahan bagi teman-teman muslimah yang sudah berkeinginan untuk berhijab. Apalagi jaman sekarang, hijab seolah sudah menjadi trend. Kita bisa memodifikasi model-model hijab sesuai dengan karakter diri yang ingin kita tampilkan. Contohnya kayak gini nih bhahahha *numpang narcis, dari pada repot-repot googling* 


Selamat berhijab ya girls...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar