Senin, 09 September 2013

Yang Heboh, Yang Heboh

Hari minggu yang absurd. Se-absurd berita-berita acara gossip di TV. Pagi-pagi stalk timeline, isinya berita tentang Si Dul yang kecelakan. Lanjut nonton TV, beritanya masih seputar Si Gotik yang kena tipu. Malamnya, heboh lagi soal Miss World. Tapi menarik juga sih untuk dibahas.
  • Zaskia Gotik kena tipu
Si Gotik tunangan sama [katanya] pengusaha kaya. Eh, ternyata cuma seorang penipu. Ya udahhh... Gak usah dipanjang-panjangin lagi. Kasihan juga Si Gotiknya kan? Sudah Jatuh, dilemparin batu pula. Hatinya si Gotik tu lagi hancur. Malah media dengan kejamnya meng-ekspose melulu. Nanya ini itu melulu. Terus kapan Si Gotiknya bisa move on? -kemudian ada yang nyamber, "itu kan resiko dia jadi artis! Dan pekerja media juga butuh makan!".- Oh, okey...
  • Si Dul, putra Ahmad Dani kecelakaan
Nah, yang ini agak seru. Si Dul yang baru berusia 13 tahun mengalami kecelakaan mobil di Tol Jagorawi pukul 01.00 WIB saat perjalanan pulang setelah mengantar pacarnya. Si Dul ini ya, KTP belum punya -apalagi SIM- udah main kebut-kebutan aja di jalan tol. Tengah malam pula. Bocah usia 13 tahun, jam segitu pantesnya kan udah mimpi indah di rumah ya? Saya aja waktu umur 13 tahun masih mainan boneka. Masih sibuk mengejar nilai-nilai pelajaran di sekolah. Lha, yang ini sudah kelayapan sama pacarnya sampe tengah malam. "Trend pergaulan tahun 2013, Ye! | Bisa jadi -____-"
  • Pro Kontra Miss World
Di Indonesia ini ya, apa sih yang gak menjadi pro kontra? Kayaknya semua masalah emang di-setting untuk di-prokontra-kan. Termasuk kontes kecantikan Miss World ini. Ada yang pro. Ada yang kontra. Kalau saya mah, milih netral aja.

Pihak-pihak yang kontra pada keberatan kalau kontes ini mengadakan sesi mengenakan busana pantai (baca: bikini). Keberatan kalau ada pengukuran alat-alat vital perempuan. Dan hal-hal itu sudah ditiadakan sama panitia. Jadi, selesai dong masalahnya? Belum.

Masih ada juga yang keberatan, karena ajang semacam ini dianggap hanya mengeksploitasi perempuan. Hellow!!! Coba tanya deh sama seluruh finalis Miss World, ada gak yang merasa dieksploitasi? Kalau saya sendiri lebih melihat ke proses kreatifitasnya. Perempuan, sama seperti saya juga, butuh ruang untuk mengekspresikan diri. Dan ajang-ajang semacam ini adalah salah satu wadah. 

Sebenarnya ya, kalau yang jadi permasalahkan adalah soal busana. Coba tengok sebentar budaya-budaya kita. Misal, orang jawa dengan kebaya dan kembennya. Bayangin, kalau model kebaya harus gombor-gombor gitu. Kan gak asyik juga dilihatnya. Ntar jadinya khaftan dong. Kemben juga. Masa iya, penari-penari daerah itu harus pake gamis saat nari. Kan tariannya jadi gak keren juga.

Well, mari cinta damai aja lah. Semua agama juga mengajarkan yang demikian kan? Yang suka ya silakan lihat. Yang gak suka ya tinggal pindah channel aja. Gak perlu nyebarin kecoa. Yang ada malah membuat kita terlihat idiot di mata dunia. 

Sekian yang dapat saya laporkan langsung dari lokasi kerja Yuyun. Indonesia bagian Pringapus. Terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar