Senin, 11 April 2016

Drama Korea, Kenapa?


Saya lupa pastinya sejak kapan mulai keranjingan nonton drama korea. Sejak enam atau tujuh tahun yang lalu mungkin. Dan selama itu, tentu sudah puluhan judul drama korea yang saya tonton. Mulai dari jaman Goong ( Princess Hour) hingga yang paling baru dan lagi hits-hitsnya, Descendants of The sun.

Kenapa saya suka drama korea? Banyak faktor sih. Dan.. hey, kamu yang suka bilang drama korea itu menye-menye dan bikin baper, coba deh sekali-kali nonton. Ntar kuajak ke Daegu kalo gak ketagihan. Tapi, kalo ketagihan, gantian traktir saya ke Daegu, ya... Uhuk!


IMHO, Drama korea itu:
  1. Ceritanya gak ngebosenin. Gak gitu-gitu aja. Meski lokasi shooting-nya ya di situ-situ saja. Cerita di drama korea itu variatif. Gak melulu soal perebutan warisan atau dialog dalam hati hingga bola matanya mau loncat.
  2. Pemainnya sawang-able. Banget. Gak bisa dipungkiri kalo artis-artis di Korea sono memang cantik-cantik dan ganteng-ganteng—terlepas dari mereka oplas ato gak lho ya.. Toh modal utama mereka untuk jadi artis gak cuma fisik yang oke dan wajah yang moncer. Lebih dari itu, mereka harus wajib kudu punya skill yang kualitasnya di atas rata-rata. 
  3. Bisa jadi media belajar. Saya tahu banyak tentang gambaran berbagai profesi ya dari hasil nonton drama korea. Secara, mereka kalo memproduksi sebuah drama kan harus total banget. Jadi kalo menceritakan tentang profesi tertentu, ya pasti total. Diperhatikan hingga ke detail-detailnya. Saya tahu gambaran tentang seorang agen rahasia, ya hasil nonton Irish. Tahu gambaran tentang dokter, ya hasil nonton Good Doctor. Tahu gambaran tentang produksi sebuah acara, ya hasil nonton The Producers. Dan masih banyak profesi lainnya. Yang paling unik sih si penangkap hantu di Master Sun.
  4. Episodenya gak aji mumpung. Jumlah episode drama korea itu dikit-dikit. Gak sampai ratusan. Rata-rata hanya berkisar antara 16 hingga 20 episode. Iya sih, ada yang sampai 60 episode, tapi itu bukan karena aji mumpung rating bagus. Tapi, memang karena ceritanya harus sepanjang itu. Seandainya ada cerita yang dipotong, pasti akan menimbulkan story missing.
  5. Total. Entah pemain atau krunya, mereka semua bekerja dengan total. Para pemain di drama korea gak takut jelek. Lihat aja, kebanyakan artis korea gak takut untuk mengubah penampilan. Disesuaikan dengan karakter yang mereka lakoni di drama. Pun dengan para krunya, mereka bekerja keras menciptakan cerita dan setting yang mampu memanjakan mata para penonton seperti saya ini. Pun bisa membawa imajinasi saya untuk ikut mengalir di drama yang saya tonton.
  6. Gak siang shooting, malam tayang. Ini lah kenapa drama di sana gambarnya bagus-bagus, sudah sekelas film. Selain peralatan yang memadai, mereka juga punya jeda untuk melakukan proses editing. Gak asal. Lha kalo sinetron striping di sini, siang pengambilan gambar, eh, malamnya udah tayang aja. BTW, kapan editnya?
  7. Gak hanya menjual cerita roman picisan. Mereka juga menjual budaya. Di Korea sana, adat dan budaya mereka masih dijunjung tinggi, dan itu dikasih liat ke dunia salah satunya melalui drama.
  8. OST-nya bagus-bagus. Enak di telinga. Beberapa lagu korea di playlist saya adalah OST drama-drama. 
  9. Menyusul ya.. sementara itu dulu. Udah capek nulisnya. Udah gak ada yang mau ditulis juga. Haaaa.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar