Rabu, 02 Desember 2015

Dear, Telkom

Terhitung sejak hari Sabtu tanggal 28 November 2015 hingga diterbitkannya tulisan ini, sambungan telepon dan internet di tempat kami yang berada di area Boyolali mati. Pet! Sama sekali gak bisa digunakan.
Sejak hari pertama, saya sudah melapor. Saya menelpon ke 147 berulang kali, tapi seperti biasa, jawabannya, “Seluruh officer kami blablabla….” Akhirnya saya mention ke @TelkomCare, dan begini jawaban darinya.


Saya malah disuruh minta bantuan ke @TelkomSolution.

Well, akhirnya saya mention ke @TelkomSolution dengan harapan dia bisa memberi solusi terhadap masalah ini. Bukannya dikasih solusi, malah saya dialihkan kembali ke @Telkomcare. Entah lah, ini apa maunya mereka. Atau mungkin begini cara mereka melayani pelanggan yang sudah bertahun-tahun.


Lalu, saya ditelepon oleh pihak Telkom area Boyolali, mereka bilang, “Salah satu tiang telepon bermasalah akibat proyek pelebaran jalan, jadi mungkin perbaikannya agak lama.”

Saya menghirup napas dalam-dalam. Berusaha mengumpulkan sisa-sisa kesabaran. Saya berusaha mengerti. Sangat berusaha. Saya tunggu. Mungkin di hari ketiga semua akan kembali normal. Tapi, ternyata sampai hari ini memasuki hari kelima, sama sekali tidak ada perkembangan. Paling cuma ada konfirmasi macam ini.


Itu pun karena saya bertanya. Karena saya ngomel. Kalau gak, mungkin juga bakal dicuekin. Entah sampai kapan.

Pagi ini, saya mencoba menelepon ke 147 lagi. Dan hasilnya nihil. Jawabannya masih sama dengan yang kemarin. Seluruh officer kami blablabla…. Jane officer-e ki ono piro? Apa ada sebegitu banyaknya keluhan hingga saya tak kebagian seorang pun untuk menerima telepon?

Kami hanya berharap kerja sama yang baik dari pihak Telkom. Biar sama-sama enak. terutama untuk teknisi yang bekerja di wilayah Boyolali, kami harap bisa segera mengambil tindakan. Kalau memang akibat dari pelebaran jalan, ya gimana caranya lah, segera diperbaiki. Pelebaran jalan kan juga gak stuck di tempat.

Tulisan ini terbit karena saking mangkelnya saya. Seluruh pekerjaan kami sangat bergantung pada akses internet. Jika akses internet mati selama 5 hari, itu sama artinya dengan kemi menganggur selama 5 hari juga. Jadi, sekali lagi kami mohon kerja samanya.

Sekian. Dan terima kasih.

2 komentar:

  1. Kelihatan banget bu, mereka itu kekurangan karyawan. Teknologi siap, tapi SDM tidak siap (tidak dipedulikan). Padahal customer itu prioritas nomor satu. Saya juga sering komplain, tapi responnya lama banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barusan saya telepon sampai 3 kali ke kantor yang di area lokal juga gak diangkat.

      Hapus